بسم الله الرحمن الرحيم
هذه هي
القصيدة الميمية
البحر: بسيط تام
الْفَصْلُ
الْأَوَّلُ
فىِ
اْلغَرَمِ وَشَكْوَى الْغَرَمْ
GELORA RINDU dan RINTIHAN AKAN CINTA
مَوْلاَيَ
صَلِّ وَسَلِّمْ دَآئِمًا أَبَدَا * * عَلَى حَبِيْبِكَ
خَيْرِ الْخَلْقِ كُلِّهِمِ
ya Alloh... limpahkan rohmat pun jua salam
nan abadi atas kekasih mu, sang terbaik segala ciptaan.
أَمِنْ
تَذَكُّرِ جِيْرَانَ بِذِيْ سَلَمِ * * مَزَجْتَ دَمْعًا جَرَى مِنْ مُقْلَةٍ بِّدَمْ
Apakah
sebab teringat akan tetangga-tetangga dikampong Dzi Salam, kau menangis,
teteskan air mata darah dari pelupuk mata?
أَمْ
هَبَّتْ الرِّحُ مِنْ تِلْقَاءِ كَاظِمَةْ * * وَأَوْمَضَ الْبَرْقُ فِي الظَّلِمَاءِ
مِنْ اِضَمِ
Ataukah
sebab hembusan angin dari kadzimah?, ataukah sebab kilat yang menyambar dalam
pelakatnya malam dari kedalaman lembah idhom
فَمَا
لِعَيْنَيْكَ اِنْ قُلْتُ اكْفُفَا هَمَتَا * * وَمَا لِقَلْبِكَاِنْ قُلْتَ اسْتَفِقْ
يَهِمْ
Apa
sebab kedua matamu terus meneteskan airnya bila kau katakan “ berhentilah “,
dan mengapa pula hatimu tetap gundah gulana bila kau katakan “ tenanglah “
أَيَحْسَبَ
الصَّبُ أَنَّ الْحُبَّ مُنْكَتِمُ * * مَا بَيْنَ مُنْسَجِمٍ مِنْهُ وَمُضْطَرِمْ
Apakah
seorang pecinta gila menduga bahwa rasa cinta dapat disembunyikan diantara deraian
air mata dan kegundahan jiwa?
لَوْلَا
الْهَوَى لَمْ تُرِقْ دَمْعًا عَلَى طًلَلِ * * وَلَا أَرِقْتَ لِذِكْرِ الْبَانَ
وَالْعَلَمْ
Kalulah
bukan sebab cinta, tak kau titikkan air mata diatas pepuingan dan tak terlelap
sepanjang malam sebab teringat akan pohon “baan” dan pegunungan
فَكَيْفَ
تُنْكِرُ حُبًّا بَعْدَمَا شَهِدَتْ * * بِهِ عَلَيْكَ عُدُوْلُ الدَّمْعِ وَالسَّقَمِ
Bagaimana
pula kau ingkari akan rasa cinta setelah deraian air mata dan derita sakit
bersaksi atasnya
وَأَثْبَتَ
الْوَجْدُخَطَّيْ عَبْرَةٍ وَضَنَى * * مِثْلِ الْبَهَارِ عَلَى خُدَّيْكَ وَالْعَنَمْ
Dan
kerinduan telah menitikkan dua garis air mata dan derita, layaknya mawar kuning
dan merah yang ad di dua pipimu
نَعَمْ
سَرَى طَيْفُ مَنْ أَهْوَى فَأَرَّقَنِيْ * * وَالْحُبُّ يَعْتَرِضُ اللَّذَاتِ بِالْأَلَمْ
Benar
adanya orang yang kucinta selalu nampak dan membuatku terjaga dari tidur, dan
cinta akan menghalangi keindahan-kenikmatan dengan kepedihan
يَالَائِمِيْ
فِي الْهَوَى الْعُذْرِيِّ مَعْذِرَةَ * * مِنِّيْ اِلَيْكَ وَلَوْ أَنْصَفْتَ لَمْتَلُمْ
Duhai
yang mencela akan cinta udzroh ( tulus )ku, kata maaf dariku buatmu..., andai
kau menyadari, tak kan engkau mencercaku
عَدَتْكَ
حَاِليَ لاَسِرِّيْ بِمُسْتَتِرِ * * عَنِ الْوُشَاةِ وَلاَدَائِيْ بِمُنْحَسِمِ
Haliah-ku
telah maklum olehmu, rahasiaku tak lagi tersembunyi dari para pendusta, dan
sakitku tak jua terobati
مَحَّضْتَنِي
النُّصْحُ لَكِنْ لَسْتُ أَسْمَعُهُ * * اِنَّ اْلمُحِبُّ عَنِ اْلعُذَّالِ فِي صَمَمْ
Kau
tuluskan nasehat untukku, namun aku tak mendengarnya, sungguh... pecinta sejati
itu tuli dari pencela
اِنِّي
اتَّهَمَتْ نَصِيْحُ الشَّيْبُ فِيْ عَذَلِ * * وَالشَّيْبُ أَبْعَدَ فِيْ نُصْحٍ
عَنِ التُّهِمِ
Sungguh...
aku-pun curiga akan nasehat si uban sebagai cemoohan buatku, padahal ia dalam
nasehatnya sangat jauh dari tipu daya
***
الفصل
الثان
فِي
التَّحْذِيْرِ مِنْ هَوَى النَّفْسِ
BAHAYA HAWA NAFSU
مَوْلَايَ
صَلِّ وَسَلِّمْ دَائِماً أَبَدَا * * عَلَى حَبِيْبِكَ خَيْرَ الْخَلْقِ كُلِّهِمِ
Ya
Alloh... limpahkan rohmat pun jua salam nan abadi atas kekasihmu, sang terbaik
segala ciptaan
فَاءِنْ
أَمَّارَتِيْ بِالسُّوْءِ مَا اتَّعَظَتْ * * مِنْ جَهْلِهَا بِنَذِيْرِ الشَّيْبِ
وَالْهَرَمِ
Sungguh...
betapa nafsu amarahku tak bisa menerima akan nasehat, sebab kebodohannya akan
peringatan dari uban dan usia senja
وَلَا
أَعَدَّتْ مِنَ الْفِعْلِ الْجَمِيْلِ قِرَى * * ضَيْفٍ أَلَمَّ بِرَأْسِيْ غَيْرَ
مُحْتَشِمِ
Dan
nafsu amarahku tak jua menyambut yang singgah dikepalaku (uban) dari amal
baiknya, sedikitpun taka ada rasa malu
لَوْ
كُنْتُ أَعْلَمُ أَنِّيْ مَا أُوَقِّرُهُ * * كَتَمْتُ سِرًّا لِيْ مِنْهُ بِالْكَتَمِ
Andai
ku tahu betapa sungguh aku tak memuliakanmu, pastinya akan kusimpan rapat akan
rahasiaku darinya
مَنْ
لِيْ بِرَدٍّ جِمَاحٍ مِّنْ غَوَايْتِهَا * * كَمَا يُرَدْ جِمَاحُ الْخَيْلِ بِاللُّجَمِ
Siapakah
yang membantu tuk mengendalikan nafsuku dari kesesatan, layaknya kebinalan kuda
yang terkendali oleh tali kekang
فَلَا
تَرُمْ بِالْعَاصِيْ كَسْرَ شَهْوَتِهَا * * اِنَّ الطَّعَامَ يُقَوِّيْ شَهْوَةَ
النَّهِمِ
Maka...
jangan berharap akan terkendalinya nafsu dengan maksiat-maksiat. Sungguh betapa
makanan lezat, akan mengukuh kuatkan syahwatnya si budak perut
وَالنَّفْسُ
كَالْطِفْلِ اِنْ تُهْمِلْهُ شَبَّ عَلَى * * حُبِّ الرَّضَاعِ وَاِنْ تَفْطِمْهُ
يَنْفَطِمِ
Nafsu
ibarat bayi, bila kau bebas lepaskan... pasti akan tumbuh besar seraya terus
menyusu (pada ibu), dan bila kau sapih... ia pasti akan berhenti
فَاصْرِفْ
هَوَاهَا وَحَاذِرْ أَنْ تُوَلِّيْهِ * * اِنَّ الْهَوَى مَا تَوَلَّى يُصْمِ أَوْ
يَصِمِ
Maka
palingkan dari kesenanganya, dan takutlah untuk mempertuankanya..., sungguh
nafsu itu bila kau pertuankan maka akan hina dan menghinakan
وَرَاعِهَا
وَهْيَ فِي الْأَعْمَالِ سَائِمَةِ * * وَاِنْ هِيَ اسْتَحْلَتِ الْمَرْعَى فَلَا
تُسِمِ
Rawat
jagalah akan nafsu...!!, sebab nafsu ibarat ternak gembala dalam perilakunya,
bila ia merasakan nikmat rumput padang gembala, maka jangan kau lepas biarkan
كَمْ
حَسَّنَتْ لَذَّةً لِلْمَرْءِ قَاتِلَةَ * * مِنْ حَيْثُ لَمْ يَدْرِ أَنَّ السُّمَّ
فِي الدَّسّمِ
Betapa
banyak akan sebuah kelezatan membunuh seseorang, sebab tak tahu akan betapa ada
racun dalam makanan itu
وَاخْشَ
الدَّسَاِئسَ مِنْ جُوْعٍ وَمِنْ شِبَعْ * * فَرُبَّ مَخْمَصَتٍ شَرُّ مِنَ
التُّخَمِ
Waspadalah
akan tipu daya dari rasa lapar dan kenyang, sebab sering pula adanya lapar
lebih buruk dari kenyang
وَاسْتَفْرِغِ
الدَّمْعَ مِنْ عَيْنٍ قَدِامْتَلَأَتْ * * مِنَ الْمَحَارِمِ وَالْزَمْ حِمْيَةَ
النَّدَمِ
Deraikalah
air mata dari kelopak yang terpenuhi oleh noda dosa, dan pegang erat akan benteng
penyesalan
وَخَاِلفِ
النَّفْسَ وَالشَّيْطَانَ وَاِعْصِهِمَا * * وَاِنْ هُمَا مَحَّضَاكَ النُّصْحُ فَاتَّهِمِ
Lawanlah
nafsu dan setan, dan durhakalah keduanya..., kalaupun mereka tampakkan tulusnya
nasehat padamu, maka curigalah... (tak usah percaya)
وَلَا
تُطِعْ مِنْهُمَا خَصْمًا وَلَا حَكَمَا * * فَأَنْتَ تَعْرِفُ كَيْدَ الْخَصْمِ وَالْحَكَمِ
Jangan
kau patuhi dari keduanya, sebab musuh ataupun sebab penengah, karena kau tau akan tipu daya musuh dan penengah
أَسْتَغْفِرُاللهَ
مِنْ قَوْلٍ بِّلَا عَمَلِ * * لَقَدْ نَسَبْتُ بِهِ نَسْلًا لِذِيْ عُقُمِ
Aku
mohon ampun pada Alloh dari ucapan yang tida ada amaliyahnya, sungguh betapa
aku telah samakan denganya pada orang mandul tak berketurunan
أَمَرَتُكَ اَلخَيْرَ لكِنْ مَا
ائْتَمَرْتُ بِهِ * * وَمَا اسْتَقَمْتُ فَماَ قَوْلِيْ لَكَ اسْتَقِمِ
Kamu
aku perintah untuk kebaikan namun aku tak melakukannya, aku pun tak berjalan
lurus... Lalu apa makna dari ucapanku padamu “luruslah”
وَلاَ تَزَوَّدْتُ قَبْلَ
الْمَوْتِ نَافِلَةَ * * وَلَمْ أُصَلِّ سِوَى فَرْضٍ وَلَمْ أَصُمِ
Aku
pun tak berakal sunnah Rasul saw, sebelum aku mati, tak pula sholat dan puasa
kecuali yang fardlu
***
الْفَصْلُ
الثَّالِثُ
فِي
مَدْحِ النَّبِيّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّم
SANJUNG PUJI UNTUK SANG NABI
مَوْلاَيَ
صَلِّ وَسَلِّمْ دَائِمًا اَبَدَا * * عَلَى حَبِيْبِكَ خَيْرِ الْخَلْقِ كُلِّهِمِ
Ya
Alloh... limpahkan rahmat pun jua salam nan abadi atas kekasih mu, sang terbaik
segala ciptaan
ظَلَمْتُ
سُنَّةَ مَنْ أَحْيَا الظَّلاَمَ اِلَى * * أَنِ اشْتَكَتْ قَدَمَاهُ الضُّرَّ مِنْ
وَرَمِ
Ku
lalaikan sunnahnya nabi yang menghidupkan (dengan ibadah) pekatnya malam,
hingga dua telapak kakinya merintih sebab bengkak yang dideritanya
وَشَدَّ
مِنْ سَغَبٍ أَحْشَاءَهُ وَطَوَى * * تَحْتَ الْحِجَارَةِ كَشْحًا مُتْرَفَ الْأَدَمِ
Dan
ia adalah nabi yang mengikat pinggangnya sebab yang mengikat pinggangnya nan
mulia kulitnya dibawah batu
وَرَاوَدَتْهُ
الْجِبَالُ الشُّمُّ مِنْ ذَهَبِ * * عَنْ نَفْسِهِ فَأَرَاهَا أَيَّمَا شَمَمِ
Betapa
gunung-gunung nan tinggi menawarkan diri menjadi emas, namun nabi kukuh
menolaknya
وَأَكَّدَتْ
زُهْدَهُ فِيْهَا ضَرُوْرَتُهُ * * اِنَّ الضَّرُوْرَةَ لَاتَعْدُوْعَلَى الْعِصَمِ
Dan
darurat yang meliputinya telah kokohkan akan sikap zuhudnya dalam dunia,
sungguh betapa darurat tak akan bisa rusakkan ‘ishma
وَكَيْفَ
تَدْعُوْ اِلَى الدُّنْيَا ضَرُوْرَةُ مَنْ * * لَوْلَاهُلَمْ تَخْرُجِ الُّدنْيَا
مِنَ الْعَدَمِ
Dan
mungkinkah darurat akan bisa menarik pada dunia, akan nabi yang andai ia tak
ada, pasti dunia tak akan keluar dari keiadaanya
مُحَمَّدٌ
سَيِّدُ الْكَوْنَيْنِ وَالثَّقَلَيْنِ * * وَالْفَرِيْقَيْنِ مِنْ عُرْبٍ وَّمِنْ
عَجَمِ
Bagaimana
bisa..., ia adalah muhammad pemimpin dunia akhirat, jin dan manusia, serta
pemimpin dua kelompok bangsa arab dan ajam
نَبِيُّنَا
اْلآمِرُ النَّاهِيْ فَلَا أَحَدُ * * أَبَرَّ فِيْ قَوْلِ (لَا) مِنْهُ وَلَا (نَعَمِ)
Nabi
kita adalah penyeru kebaikan, pula pencegah akan kemunkaran, tak ada seorangpun
yang lebih baik (terpercaya) darinya dalam berkata “tidak” dan “ya”
هُوَالْحَبِيْبُ
الَّذِيْ تُرْجَى شَفَاعَتُهُ * * لِكُلِّ هَوْلٍ مِنَ الْأَهْوَالِ مُقْتَحَمِ
Ia
adalah sang kekasih yang diharap akan syafa’atnya dari segala petaka yang
melanda
دَعَا
اِلَى اللهِ فَاالْمُسْتَمْسِكُوْنَ بِهِ * * مُسْتَمْسِكُوْنَ بِحَبْلٍ غَيْرِ مُنْفَصِمِ
Ia
menyeru pada (agama) Alloh...maka, orang-orang yang berpegang padanya adalah
mereka yang berpegang pada tali yang tak ada putusnya
فَاقَ
النَّبِيِّيْنَ فِي خَلْقٍ وَّفِي خُلُقٍ * * وَلَمْ يُدَانُوْهُ فِي عِلْمٍ وَّلَا
كَرَمِ
Ia
diatas nabi-nabi dalam rupa dan etika, tak pula mereka menandingi akn keilmuan
dan kemuliaanya
وَكُلُّهُمْ
مِنْ رَّسُوْلِ اللهِ مُلْتَمِسُ * * غَرْفًا مِّنَ الْبَحْرِ أَوْ رَشْفًا مِّنَ
الدِّيَمِ
Mereka
semua (nabi-nabi) memungut dari Rosulillah saw, seciduk dari lautan ilmu atas
setetes kesantunan air hujan
وَوَاقِفُوْنَ
لَدَيْهِ عِنْدَ حَدِّهِمِ * * مِنْ نُقْطَةِ الْعِلْمِ أَوْمِنْ شَكْلَةِ الْحِكَمِ
Dan
mereka berdiri disisi Rosulillah saw, dipuncak kapasitas mereka dari setitik
ilmu atau segores hikmah (Rosulillah saw)
فَهُوَالَّذِيْ
تَمَّ مَعْنَاهُ وَصُوْرَتُهُ * * ثُمَّ اصْطَفَاهث حَبِيْبًا بَارِيْءُ النَّسَمِ
Ia
adalah insan yang telah sempurna bati dan dzahirnya, lalu ia pun terpilih sebagai
sang “habib” oleh (Alloh) sang maha pencipta manusia
مُنَزَّهٌ
عَنْ شَرِيْكٍ فِي مَحَاسِنِهِ * * فَجَوْهَرُ الْحُسْنِ فِيْهِ غَيْرُ مُنْقَسِمِ
Pula
ia (Rosulillah saw) tersucikan dari yang menyekutui dalam keelokan-keelokanya,
maka... mutiara keelokan yang ada padanya tiada pernah terbagi-bagi
دَعْ
مَا ادَّعَتْهُ النَّصَارَىْ فِي نَبِيِّهِمْ * * وَاحْكُمْ بِمَا شِئْتَ مَدْحًا
فِيْهِ وَاحْتَكِمِ
Tinggalkan
apa yang telah didakwahkan oleh orang nasroni dalam nabi mereka (dianggap
sebagai putera tuhan), dan lekatkan sanjung-puji Rosulillah saw semau kamu, dan
kukuhkanlah
وَانْسُبْ
اِلَى ذَاتِهِ مَا شِئْتَ مِنْ شَرَفِ * * وَانْسُبْ اِلَى قَدْرِهِ مَا شِئْتَ مِنْ
عِظَمِ
Sematkan
olehmu pada dirinya kemuliaan-kemuliaan yang kau kehendaki, dan lekatkan pada
derajatnya akan keagungan-keagungan yang kau ingin
فَاِنَّ
فَضْلَ رَسُوْلِ اللهِ لَيْسَ لَهُ * * حَدٌّ فَيُعْرِبَ عَنْهُ نَاِطقٌ بِفَمِ
Sebab-sungguh
betapa-keutamaan Rosulillah saw tiada ada batas, hingga ada yang mampu
menyikapnya dengan kata-kata
لَوْ
نَاسَبَتْ قَدْرَهُ اَيَاتُهُ عِظَمَا * * أَحْيَا اسْمُهٌ حِيْنَ يُدْعَى دَارِسَ
الرِّمَمِ
Andai
mukjizat tanda akan keagungan-keagungannya setara dengan keagungan derajatnya,
niscaya namanya akan menghidupkan tulang-belulang yang telah lebur, ketika
disebut
لَمْ
يَمْتَحِنَّا بِمَا تَعْيَا الْعُقُوْلُ بِهِ * * حِرْصًا عَلَيْنَا فَلَمْ نَرْتَبْ
وَلَمْ نَهِمِ
Tiadalah
ia uji kita dengan apa yang tidak terjangkau akal, sebab besar harapanya akan
hidayah yang diterima, hingga tak ragu dan tak pula bingung
أَعْيَا
الْوَرَى فَهْمُ مَعْنَاهُ فَلَيْسَ يُرَى * * فِي الْقُرْبِ وَاْلبُعْدِ فِيْهِ غَيْرُ
مُنْفَحِمِ
Makhluk
apa-pun tak mampu memaham akan hakikat makna kenabianya, maka tiada akan bisa
terlihat dalam dekat dan jauh dalam dirinya melainkan keagungan-keagungan
كَالشَّمْسِ
تَظْهَرُ لِلْعَيْنَيْنِ مِنْ بُعُدِ * * صَغِيْرَةً وَتُكِلُّ الطَّرْفَ مِنْ أَمَمِ
Layaknya
matahari yang tampak oleh kedua mata dari kejauhan, serasa kecil, dan
menumpulkan mata bila berhadapan
وَكَيْفَ
يُدْرِكُ فِي الدُّنْيَا حَقِيْقَتَهُ * * قَوْمٌ نِيَامٌ تَسَلَّوْا عَنْهُ بِالْحُلُمِ
Bagaimana
dalam dunia ini akan mampu tertemukan hakikat dari padanya, oleh orang-orang
yang sedang tertidur yang telah lega bertemu denganya dalam mimpi
فَمَبْلَغُ
الْعِلْمِ فِيْهِ أَنَّهُ بَشَرُ * * وَأَنَّهُ خَيْرُ خَلْقِ اللهِ كُلِّهِمِ
Sebab
puncak pengetahuan tentang Rosulillah saw adalah bahwa ia benar-benar manusia,
dan ia adalah sebenar-benar ciptaan terbaik Alloh swt
وَكُلُّ
اَيٍ أَتَى الرُّسْلَ الْكِرَاِم بِهَا * * فَاِنَّمَا اتَّصَلَتْ مِنْ نُوْرِهِ بِهِمِ
Dan
tiap mukjizat yang dibawa oleh para Rosul yang mulia-mulia, hanya pancaran dari
cahaya Rosulillah saw pada mereka
فَاِنَّمَا
شَمْسُ فَضْلٍ هُمْ كَوَاكِبُهَا * * يُظْهِرْنَ أَنْوَارَهَا لِلنَّاسِ فِي الظُلَمِ
Sungguh
betapa ia adalah matahari keutamaan dan mereka adalah bintang-bintang yang
memancarkan akan cahaya-cahaya pada manusia dalam kepekatan malam
أَكْرِمْ
بِخَلْقِ نَبِيٍّ زَانَهُ خُلُقُ * * بِالْحُسْنِ مُشْتَمِلٍ بِالْبِشْرِ مُتَّسِمِ
Duhai
alangkah mulia pribadi nabi saw, terhias eloknya budi, dan dengan wajah
bersinar nan jua berseri
كَالزُّهْدِ
فِيْ تَرَفٍ وَّالْبَدْرُ فِيْ شَرَفِ * * وَالْبَحْرِ فِيْ كَرِمٍ وَالدَّهْرِفِي
هِمَمِ
Elok
laksana bunga, mulia bak purnama , ibarat laut kedermawananya, dan layaknya
masa dalam cita-citanya
كَأَنَّهُ
وَهْوَ فَرْدٌ مِنْ جَلَالَتِهِ * * فِيْ عَسْكَرٍ حِيْنَ تَلْقَاهُ وَفِيْ حَشَمِ
Seakan
dan memang ia tiada dalam keagunganya, saat kau jumpai ia diantara prajurit dan
pelayan
كَأَنَّمَا
اللُّؤْلُؤُ الْمَكْنُوْنُ فِيْ صَدَفِ * * مِنْ مَعْدَنِيْ مَنْطِقٍ مِنْهُ وَمُبْتَسَمِ
Betapa
seakan ia adalah mutiara terpendam dalam kerang, yang akan tampak dari sumber
kata dan senyumanya
لاَطِيْبَ
يَعْدِلُ تُرْبًا ضَمَّ أَعْظُمَهُ * * طُوْبَى لِمُنْتَشِقٍ مِنْهُ وَمُلْتَئِمِ
Tak
ada satupun keharuman akan berbanding pada mewanginya bumi yang menyelimuti
jasadnya... duhai... alangkah bahagia bagi yang mencium dan mengecupnya
***
اْلفَصْلُ
الرَّبِعُ
فِي
مَوْلَدَهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
KELAHIRAN RASULULLAH SAW
مَوْلَايَ
صَلِّ وَسَلِّمْ دَاِئمًا أَبَدَا * * عَلى الْحَبِيْبِكَ خَيْرَ الْخَلْقِ كُلِّهِمِ
Ya
Alloh... limpahkan rahmat pun jua nan abadi atas kekasihmu, sang terbaik segala
ciptaan
أَبَانَ
مَوْلِدُهُ عَنْ طِيْبِ عُنْصُرِهِ * * يَاطِيْبَ مُبْتَدَاٍ مِنْهُ وَمُخْتَتَمِ
Kelahiran
Rosulillah saw menampakkan akan suci unsur-unsur hakikatnya, duhai... yang
harum titik mula dan akhirnya
يَوْمٌ
تَفَرَّسَ فِيْهِ الْفَرْسُ أَنَّهُمُ * * قَدْ أُنْذِرُوْا بِحُلُوْلِ الْبُؤْسِ
وَالنِّقَمِ
Adalah
dari dikala bangsa persia berfirasat “bahwa sungguh mereka telah diingatkan
akan kehadiran petaka dan kehancuran
وَبَاتَ
اِيْوَانُ كِسْرَى وَهْوَ مُنْصَدِعُ * * كَشَمْلِ أَصْحَابِ كِسْرَى غَيْرَ مُلْتَئِمِ
Malam
itu... singgasana kisra terpecah-belah, sama jua sekutu-sekutu kisra yang
terurai
وَالنَّارُ
خَامِدَةُ الْأَْنْفَاسِ مِنْ أَسَفِ * * عَلَيْهِ وَالنَّهْرُ سَاهِي الْعَيْنِ مِنْ
سَدَمِ
Kobar
api (sesembahan bangsa persi) padam, sebab gundah atas apa yang terjadi, dan
sungai Eufrat pun tak alirkan air sebab kesedihan
وَسَاءَ
سَاوَةَ أَنْ غَاضَتْ بُحَيْرَتُهَا * * وَرُدَّ وَاِردُهَا بِالْغَيْظِ حِيْنَ ظَمِيْ
Penduduk
negeri sawah pun bersedih hati, tersebab oleh danau yang tak lagi berair,
pemungut air pun kembali dengan tangan hampa, serasa kecewa, penuh dahaga
كَأّنَّ
بِالنَّارِ مَا بِالْمَاءِ مِنْ بَلَلِ * * حُزْنًا وَبِالْمَاءِ مَا بِالنَّارِ مِنْ
ضَرَمِ
Sungguh...
betapa sebab kegundahan seakan dalam bara api ada unsur kebasahan air, dan
dalam kesejukan air ada nilai bara api...
وَالْجِنَّ
تَهْتِفُ وَاْلأَنْوَارُ سَاطِعَةُ * * وَالْحَقُّ يَظْهَرُ مِنْ مَعْنًى وَمِنْ كَلِمِ
(Di hari kelahiran Rosulillah saw) jin pun menjerit, cahaya
terpancar dalam cakrawala, dan kebenaran tersibak dalam makna dan kata
عَمُوْا
وَصَمُّوا فَاِعْلَانُ الْبَشَائِرِ لَمْ * * تُسْمَعْ وَبَارِقَةُ الْاِنْذَارِ لَمْ
تُشَمِ
Telah
buta pun tuli penduduk persia, tak mendengar akan kabar kegembiraan dan tak
berfikir akan kilatan peringatan
مِنْ
بَعْدِ مَا أَخْبَرَ الْأَقْوَامَ كَاهِنُهُمْ * * بِأَنَّ دِيْنَهُمُ اْلمُعْوَجُّ
لَمْ يَقُمِ
Padahal
para dukun pintar telah kabarkan pada mereka, bahwa betapa sungguh agama
bengkok mereka tak akan abadi pun tegap
وَبَعْدَمَا
عَايَنُوْا فِي الْأُفْقٍ مِنْ شُهُبِ * * مُنْقَضَةٍ وَفْقَ مَا فِي الْأَرْضِ مِنْ
صَنَمِ
Pun
setelah tampak oleh mereka batu-batu api berguguran dicakrawala, selayak
gugurnya para berhala dipermukaan bumi
حَتَّى
غَدَا عَنْ طَرِيْقِ اْلوَحْيِ مُنْهَزِمُ * * مِنَ الشَّيَاطِيْنِ يَقْفُوْا اِثْرَ
مُنْهَزِمِ
Sampai
hingga para setan terbirit-birit berlarian menjauh dari pintu wahyu dilangit
menjejaki jejak shahib mereka yang tungganglanggang tersebar oleh rasa takut...
كَأَنَّهُمْ
هَرَبًا أَبْطَلُ أَبْرَهَةِ * * أَوْ عَسْكَرٌ بِاْلحَصِى مِنْ رَاحَتَيْهِ رُمِيْ
Sungguh
betapa para setan itu selayak tentara si Abrahah yang terbirit-birit tungganglanggang,
atau pula bak pasukan yang melempari kerikil-kerikil dari dua tapak tangan sang
nabi saw...
نَبْذًا
بِهِ بَعْدَ تَسْبِيْحٍ بِبَطْنِهِمَا * * نَبْذَ الْمُسَبِّحِ مِنْ أَحْشَاءِ مُلْتَقِمِ
Kerikil-kerikil
yang terlemparkan setelah terbacakan tasbih di dua tapak tanganya itu, seakan
adalah terlemparnya insan pembaca tasbih (nabi yusuf as) dari perut seekor ikan
***
الفصل
الخامس
فِي
مُعْجِزَاتِهِ صَلَّى اللهُ عليهِ وَسَلَّم
MUKJIZAT – MUKJIZAT RASULILLAH SAW
مَوْلاَيَ
صَلِّ وَسَلِّمْ دَائِمًا اَبَدَا * * عَلَى الْحَبِيْبِكَ خَيْرِ الْخَلْقِ كُلِّهِمِ
Ya
Alloh... limpahkan rahmat pun jua salam nan abadi atas kekasihmu, sang terbaik
segala ciptaan
جَاءَتْ
لِدَعْوَتِهِ الْأَشْجَارُ سَاجِدَةَ * * تَمْشِيْ اِلَيْهِ عَلَى سَاقٍ بِلَا قَدَمِ
Telah
datang pepohonan tersebab oleh panggilan Rosulillah saw seraya bersujud, pun
berjalan padanya diatas batang yang tak bertelapak
كَأَنَّمَا
سَطَرَتْ سَطْرًا لِمَا كَتَبَتْ * * فُرُوْعُهَا مِنْ بَدِيْعِ الْخَطِّ فِي اللَّقَمِ
Betapa
seolah pepohonan itu menggoretkan secercak garis harus pada apa yang dituliskan
oleh rerantingan, tulisan nan elok ditengah jejalanan.....
مِثْلَ
الْغَمَامَةِ أَنَّى سَارَ سَائِرَةَ * * تَقِيْهِ حَرًّ وَطِيْسٍ لِلْهَجِيْرِ حَمِيْ
Pun
layaknya segumpul awan, akan hendak kemana sang nabi saw ia pun berjalan seraya
menjaga akan rasa panas terik sang surya
أَقْسَمْتُ
بِالْقَمَرِ الْمُنْشَقِّ اِنَّ لَهُ * * مِنْ قَلْبِهِ نِسْبَةً مَبْرُوْرَةَ الْقَسَمِ
Aku
bersumpah dengan sumpah mabruroh; demi Tuhan sang rembulan yang terbelah...
sungguh pada rembulan yang terbelah ada kesamaan dengan nabi saw (sama-sama
khaariqul ‘aadah)
وَمَا
حَوَى الْغَارُ مِنْ خَيْرٍ وَمِنْ كَرَمِ * * وَكُلُّ طَرْفٍ مِنَ الْكُفَّارِ عَنْهُ
عَمِيْ
Dan
demi apa yang terhimpun oleh gua Tsur, adalah insan terbaik (Rosulillah saw)
dan insan dermawan (Abu bakar ra), dan tiap mata para kafir tak jua melihatnya
فَالصِّدْقُ
فِي الْغَارِ وَالصِّدِيْقُ لَمْيَرِمَا * * وَهُمْ يَقُوْلُوْنَ مَا بِالْغَارِ مِنْ
أَرَمِ
Nabi
nan benar saw dan abu bakar sang pembenar didalam gua pun tak beranjak, tapi
para kafir bersuwara “ tak seorang pun digua”
ظَنُّو
الْحَمَامَ وَظَنُّو الْعَنْكَبُوْتَ عَلَى * * خَيْرِ الْبَرِيِّةِ لَمْ تَنْسُجْ
وَلَمْ تَحُمِ
Sangka
para kafir bahwa merpati tak akan mengeram pun laba-laba tak bersarang dimulut
gua, kala memang ada khairil bariyyah didalamnya
وِقَايَةُ
اللهِ أَغْنَتْ عَنْ مُضَاعَفَةِ * * مِنَ الدُّرُوْعِ وَعَنْ عَالٍ مِنَ الْأُطُمِ
Penjagaan
Alloh tak hajat akan lapis-lapisanya baju besi dan pula tingginya
benteng-benteng
مَا
سَامَنِي الدَّهْرُ ضَيْمًا وَاسْتَجَرْتُبِهِ * * اِلَّا وَنِلْتُ جِوَارًا مِنْهُ
لَمْ يُضَمِ
Tiada
ahli masa aniyya padaku dan ku harap akan pertolongan dari nabi saw kecuali dan
tergapai olehku penjagaanya tanpa terhina
وَلَا
الْتَمَسْتُ غِنَى الدَّارَيْنِ مِنْ يَدِهِ * * اِلَّا اسْتَلَمْتُ النَّدَىْ مِنْ
خَيْرٍ مُسْتَلَمِ
Dan
tiadalah aku bermohon akan bercukupan dunia akhirat kecuali ku dapatkan
kemurahan dari insan nan sebaik-baik pemberi (Rosulillah saw )
لَاتُنْكِرُ
الْوَحْيَ مِنْ رُؤْيَاهُ اِنَّ لَهُ * * قَلْبًا اِذَا نَامَتِ الْعَيْنَانِ لَمْ
يَنَمِ
Janganlah
ingkar akan wahyu dari mimpinya, sungguh betapa ia ada hati yang lelapnya mata
tak jua tidurkanya
وَذَاكَ
حِيْنَ بُلُوْغٍ مِنْ نُبُوَّتِهِ * * فَلَيْسَ يُنْكَرُ فِيْهِ حَالُمُحْتَلِمِ
Dan
itu saat sesampingnya kenabian, maka... tiadalah diingkar akan didapatkannya
wahyu oleh nabi yang dalam tidur mimpi
تَبَارَكَ
اللهُ مَا وَحْيٌ بِمُكْتَسِبِ * * وَلَا نَبِيٍّ عَلَى غَيْبٍ بِمُتَّهَمِ
Maha
suci Alloh, tak ada satu pun yang turun tersebab oleh usaha, dan seorang pun
nabi dianggap dusta atas wahyunya
كَمْ
أَبْرَأَتْ وَصِبًا بِاللَّمْسِ رَاحَتُهُ * * وَأَطْلَقَتْ أَرِبًا مِنْ رِبْقَةِ
اللَّمَمِ
Berapa
sudah berapa akan banyaknya pesakitan tersembuhkan oleh sentuhan tapak
tanganya, dan berapa pula hajat yang telah terbebaskan oleh ke duanya dari
tali-tali dosa
وَأَحْيَتِ السّنَةَ الشَّهْبَاءَ دَعْوَتُهُ * * حَ
تَّى حَكَتْ غُرَّةً فِي الْأَعْصُرِ الدُّهُمِ
Dan
telah terhidupkan oleh doa Rosulillah saw tahun nan putih tiada akan hujan,
sampai-sampai layaknya titik putih pada muka dalam lipatan hitamnya masa
بِعَارِضٍ
جَادَ أَوْخِلْتَ الْبِطَاحَ بِهَا * * سَيْبُ مِنَ الْيَمِّ أَوْسَيْلٌ مِنَ الْعَرِمِ
Sebab
awan yang datang membawa hujan, hingga kamu kira bahwa ngarai-ngarai nan luas
adalah air dari samudra atau dari lembah yang menganga
***
الفصل
السادس
فيِ
شَرَفِ اْلقُرْأَنِ وَمَدْحِهِ
KEAGUNGAN dan SANJUNG PUJI AL-QUR’AN
مَوْلَايَ
صَلِّ وَسَلِّمْ دَائِمًا أَبَدَا * * عَلَى حَبِيْبِكَ خَيْرِ الْخَلْقِ كُلِّهِمِ
Ya
Alloh... limpahkan rahmat pun jua salam nan abadi atas kekasihmu, sang terbaik segala
ciptaan
دَعْنِيْ
وَوَصْفِيَ أَيَاتٍ لَهُ ظَهَرَتْ * * ظُهُوْرَ نَارِ الْقِرَى لَيْلًا عَلَى عَلَمِ
Biarkan
daku juga untaian tutur syairku secepis tanda-tanda keagungan yang tertampak
pada sang Rosul saw, baik begitu terang seterang api jamuan kala malam diatas
gunung nan tinggi menjulang
فَالدُّارُ
يَزْدَادُ حُسْنًا وَهْوَ مُنْتَظِمُ * * وَلَيْسَ يَنْقُصُ قَدْرًا غَيْرَ مُنْتَظِمِ
Sebab
bahwa mutiara akan bertambah elok dalam untaian, dan tiada terkurang pula
nilainya meski tak terurai
فَمَا
تَطَاوُلُ اَمَالِ الْمَدِيْحِ اِلَى * * مَا فِيْهِ مِنْ كَرَمِ الْأَخْلَاقِوَالشِّيَمِ
Maka...
apalah akan mungkin angan-angan para pemuja tuk menyibak hakikat apa yang
tersemat padanya, dari akhlaq nan mulia dan eloknya karakteristik
اَيَاتُ
حَقٍّ مِنَ الرَّحْمَنِ مُحْدَثَةُ * * قَدِيْمَةٌ صِفَةُ الْمَوْصُوْفِ بِالْقِدَمِ
Bagian
dari tanda keagunganya adalah ayat-ayat Alqur’an dari tuhan maha pengasih yang
haduts (lafadz-lafadznya) dan qidam (makna-maknanya) sebagai sifat tuhan yang
tak bermula
لَمْ
تَقْتَرِنْ بِزَمَانٍ وَهْيَ تُخْبِرُنَا * * عَنِ الْمَعَادِ وَعَنْ عَادٍ وَعَنْ
اِرَمِ
Tiada
ayat-ayat Alqur’an terikat oleh masa, dan menceritakan pada kita ihwah hari
kiamat, kaum ‘aad juga kota iram
دَامَتْ
لَدَيْنَا فَفَاقضتْ كُلَّ مُعْجِزَةِ * * مِنَ النَّبِيِّيْنَاِذْ جَاءَتْ وَلَمْ
تَدُمِ
Abadi
ayat-ayat Alqur’an diantara kita, maka ayat-ayat itu unggul atas segala
mukjizat para nabi, sebab mukjizat mereka hadir namun tiada abadi
مُحَكَّمَاتٌ
فَمَا تُبْقِيْنَ مِنْ شُبَهِ * * لِذِيْ شِقَاقٍ وَمَا تَبْغِيْنَ مِنْ حِكَمِ
Syarat
akan hikmah pun ketetapan, tak akan tinggalkan samar pada penentang kebenaran,
dan tak hajat akan hakim (tuk menghakim penentang )
مَا
حُوْرِبَتْ قَطُّ اِلاَّ عَادَ مِنْ حَرَبِ * * أَعْدَى الْأَعَدِيْ اِلَيْهَا مُلْقِيَ
السَّلَمِ
Tak
tertantang tuk selama-lamanya, melainkan musuh terhebat sekalipun akan kembali
dari pertempuran menuju padanya seraya tundukkan kepala (terkalahkan )
رَدَّتْ
بَلَاغَتُهَا دَعْوَى مُعَارِضِهَا * * رَدَّ الْغَيُوْرِ يَدَ الْجَانِيْ عَنِ الْحُرَمِ
Balaghiah
ayat-ayat Alqur’an taklukkan akan dakwaan para penentang, layaknya pecemburu
melindungi sang mahrom dari tangan jail pendosa
لَهَا
مَعَانٍ كَمَوْجِ الْبَحْرِ فِيْ مَدَدِ * * وَفَوْقَ جَوْهَرِهِ فِيْ الْحُسْنِ وَالْقِيَمِ
Baginya
adalah ayat-ayat bak derai ombak samudra, dan diatas mutiara laut dalam elok
& nilainya
فَمَا
تُعَدُّ وَلاَ تُحْصَى عَجَائِبُهَا * * وَلاَ تُسَامُ عَلَى الْاِكْثَارِ بِالسَّأَمِ
Tiada
terhitung, pun jua tiada akan terhingga keajaiban-keajaiban ayat-ayat Alqur’an,
dan tak akan ada jemu atas sebab banyak membacanya
قَرَتْبِهَا
عَيْنُ قَارِيْهَا فَقُلْتُ لَهُ * * لَقَدْ ظَفِرْتِ بِحَبْلِ اللهِ فَاعْتَصِمِ
Sebabnya,
sejuklah mata pembaca... lantas ku katakan padanya “jelas benar-benar
terperoleh olehmu “ habillah”, maka pegang teguhlah
اِنْ
تَتْلُهَا خِيْفَةً مِنْ حَرِّ نَارِ لَظَى * * أَطْفَأْتُ نَارَ لَظَى مِنْ وِرْدِهَا
الشَّبِمِ
Bila
kamu baca akan ayat-ayat sebab takut dari panasnya neraka ladza, niscaya
padamlah olehmu akan panasnya neraka ladza dari mata airnya nan sejuk
كَأَنَّهَا
الْحَوْضُ تَبْيَضُّ الْوُجُوْهُ بِهِ * * مِنَ الْعَصَاةِ وَقَدْ جَاْءُوْهُ كَالْحُمَمِ
Sungguh
ia ibarat telaga yang putih olehnya wajah-wajah pendosa, dan padahal betapa
pendosa hadir ditelaga laksana arang
وَكَالصِّرَاطِ
وَكاَلْمِزَانِ مَعْدِلَةَ * * فَالْقِسْطُ مِنْ غَيْرِهَا فِي النَّاسِ لَمْ يَقُمِ
Pun
laksana shirath dan mizan dalam kelurusan, maka keadilan dari selain dari
padanya diantara insan tidaklah tegap
لاَتَعْجَبَنْ
لِحَسُوْدٍ رَاحَ يُنْكِرُهَا * * تَجَاهُلًا وَهْوَ عَيْنُ الْحَاذِقِ الْفَهِمِ
Tak
usah heran pada pendengki nan berhasrat tuk ingkar akan ayat-ayat Alqur’an
dengan pura-pura tak tahu, padahal ia adalah cendekia nan faham
قَدْ
تُنْكِرُ الْعَيْنُ ضَوْءَ الشَّمْسِ مِنْ رَمَدِ * * وَيُنْكِرُ الْفَمُّ طَعْمَ
الْمَاءِ مِنْ سَقَمِ
Kala-kala
mata ingkar akan gemerlap surya sebab oleh sakit, pun tersebab oleh sakit jua
mulut tak percaya akan kesegaran air
***
الفصل
السابع
فِي
اِسْرَائِهِ وَمِعْرَاجِهِ صَلَّى اللهُ عَليْهِ وَسَلَّم
ISRA’ MI’RAJ RASULILLAH SAW
مَوْلَايَ
صَلِّ وَسَلِّمْ دَائِمًا أَبَدَا * * عَلَى حَبِيْبِكَ خَيْرِ الْخَلْقِ كُلِّهِمِ
Ya
Alloh... limpahkan rahmat pun jua salam nan abadi atas kekasihmu, sang terbaik
segala ciptaan
يَاخَيْرَ
مَنْ يَمَمَّ الْعَافُوْنَ سَاحَتُهُ * * سَعْيًا وَفَوْقَ مُتُوْنِ الْأَيْنُقِ
الرُّسُمِ
Duhai
insan terbaik yang dialtar rumahnya datang berduyun-duyun para perindu
kebajikan seraya berjalan diatas kaki pun jua unta na perkasa
وَمَنْ
هُوَ الْآيَةُ الْكُبْرَى لِمُعْتَبِرِ * * وَمَنْ هُوَ النِّعْمَةُ الْعُظْمَى لِمُغْتَنِمِ
Duhai
petunjuk nan agung tuk para perenung, dan duhai nikmat teragung tuk
penghasrat karunia
سَرَيْتَ
مِنْ حَرَمٍ لَيْلًا اِلَى حَرَمِ * * كَمَا سَرَى الْبَدْرُ فِي دَاجٍ مِّنَ الظُّلَمِ
Engkau
telah berjalan dari masjidil haram sampai masjidil aqsha... laksana perjalanan
purnama dalam menembus kegelapan malam
وَبَتَّ
تَرْقَى اِلَى أَنْ نِلْتَ مَنْزِلَةَ * * مِنْ قَابِ قَوْسَيْنِ لَمْ تُدْرَكْ وَلَمْ
تُرَمِ
Engkau
berjalan naik terus sampai mencapai tempat tertinggi (qaaba qausain) yang tak pernah
tercapai pun terharap
وَقَدَّمَتْكَ
جَمِيْعُ الْأَنْبِيَاءِ بِهَا * * وَالرُّسْلِ تَقْدِيْمَ مَخْدُوْمٍ عَلَى خَدَمِ
Sebab
itu, nabi-nabi pun rosul-rosul telah kedepankan engkau... layaknya tuan
terdepan atas sahaya
وَأَنْتَ
تَخْتَرِقُ السَّبْعَ الطِّبَاقَ بِهِمْ * * فِي مَوْكِبٍ كُنْتَ فِيْهِ صَاحِبُ
الْعَلَمِ
Kau
tembus akan tujuh petaka langit, bersua nabi-nabi pun rosul-rosul didalam
rombongan (jibril) itu... engkaulah sang pembawa panji
حَتَّى
اِذَالَمْ تضدَعْ شَأْوًا لِمُسْتَبِقِ * * مِنَ الدُّنُوِّ وَلَا مَرْقًى لِمُسْتَنِمِ
Hingga
tiada kau sisakan puncak terdekat bagi yang ingin mendekat, dan tidak pula
pijakan bagi yang ingin menggapainya
خَفَضْتَ
كُلَّ مَقَامٍ بِالْاِضَافَةِ اِذْ * * نُوْدِيْتَ بِالرَّفْعِ مِثْلَ الْمُفْرَدِ
الْعَلَمِ
Maka...
telah jadi rendah semua derajat berbanding dengan derajatmu, sebab engkau
terpanggil dengan panggilan teragung, laksana teragungnya panggilan mufrod
‘alam
كَيْمَا
تَفُوْزَ بِوَصْلٍ أَيِّ مُسْتَتِرِ * * عَنِ الْعُيُوْنِ وَسِرِّ أَيِّ مُكْتَتِمِ
Itu,
agar engkau dapati kesempurnaan hubungan yang amat sangat tertutup dari segala
pandangan, dan dengan rahasia yang amat sangat terrahasiakan
فَحُزْتَ
كُلَّ فَخَارٍ غَيْرَ مُشْتَرَكِ * * وَجُزْتَ كُلَّ مَقَامٍ غَيْرَمُزْدَحَمِ
Terperoleh
sudah olehmu akan segala keagungan yang tiada dua, pun kau dapati segala
kedudukan tanpa tersaingi
وَجَلَّ
مِقْدَارُمَا وُلِّيْتَ مِنْ رُتَبِ * * وَعَزَّ اِدْرَاكُ مَا أُوْلِيْتَ مِنْ نِعَمِ
Betapa
agung derajat-derajat yang telah kau dapati, mustahil sudah mendapati nikmat-nikmat
yang telah engkau terima
بُشْرَى
لَنَامَعْشَرَ الْالسْلَامِ اِنَّ لَنَا * * مِنَ الْعِنَايَةِ رُكْنًا غَيْرَ مُنْهَدِمِ
Kabar
bahagia untuk kita... umat islam, sungguh betapa dari pertolongan Alloh, kita
ada tiang (syariat) penyangga yang tak terluluhlantakkan
لَمَّا
دَعَا اللهُدَاعِيْنًا لِطَاعَتِهِ * * بِأَكْرَمِ الرُّسْلِ كُنَّا أَكْرَمَ الْأُمَمِ
Tatkala
Alloh memanggilnya dengan sebutan “Akramil Rusul” sang penyeru kita tuk taat,
jadilah kita umat termulia
***
الفصل
الثامن
فِي
جِهَادِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عليهِ وَسَلَّم
JIHAD RASULILLAH SAW
مَوْلَايَ
صَلِّ وَسَلِّمْ دَاِئمًا أَبَدَا * * عَلَى حَبِيْيِكَ خَيْرِ الْخَلْقِ كُلِّهِمِ
Ya
Alloh... limpahkan rahmat pun jua salam nan abadi atas kekasihmu, sang terbaik
segala ciptaan
رَاعَتْ
قُلُوْبَ الْعِدَا أَنْبَاءُ بِعْثَتِهِ * * كَنَبْأَةٍ أَجْفَلَتْ غَفْلًا مِنَ
الْغَنَمِ
Telah
cemas takutkan kabar terutusnya (nabi) akn hati para musuh, bak auman singa
yang menakutkan gerombolan domba-domba lengah
مَا
زَالَ يَلْقَاهُمُ فِي كُلِّ مُعْتَرَكِ * * حَتَّى حَكَوْا بِالْقَانَا لَحْمًا عَلَى
وَضَمِ
Rosul
saw tak henti-henti bersua musuh disegala medan peperangan, hingga tersebab tusukan
tombak membuat seakan mereka adalah onggokan daging terbuang
وَدُّوْا
الْفِرَارَ فَكَادُوْا يَغْبِطُوْنَ بِهِ * * أَشْلَاءَ شَالَتْ مَعَ الْعِقْبَانِ
وَالرِّخَمِ
Ingin
mereka tuk berlari... bahkan hampir-hampir mereka berhayal tuk jadi
potongan-potongan jasad yang terbang bersama nasar dan rajawali
تَمْضِي
اللَّيَالِيْ وَلَايَدْرُوْنَ عِدَّتَهَا * * مَالَمْ تَكُنْ مِنْ لَيَالِي الْأَشْهُرِ
الْحُرُمِ
Berlalu
sudah siang-malam, dan mereka tiada maklum akan bilanganya, selain dari siang
malam bulan-bulan nan mulia (rojab, Dzulqo’dah, Dzul Hijjah, dan muharrom)
كَأَنَّمَا
الدِّيْنُ ضَيْفٌ حَلَّ سَاحَتَهُمْ * * بِكُلِّ قَوْمٍ اِلَى لَحْمِ الْعِدَا قَرَمِ
Sunnguh
betapa islam laksana tamu yang singgah diperalatan muslimin, bersama para
pemberani yang berselera akan daging-daging jasad musuh...
يَجُرُّ
بَحْرَ خَمِيْسٍ فَوْقَ سَابِحَةِ * * يَرْمِيْ بِمَوْجٍ مِنَ الْأَبْطَالِ مُلْتَطِمِ
Membawa
lautan pasukan diatas kuda nan berenang-renang seraya melemparkan benturan
gelombang dari para kesatria nan pemberani
مِنْ
كُلِّ مُنْتَدِبٍ لِلهِ مُحْتَسِبِ * * يَسْطُوْا بِمُسْتَأْصِلٍ لِلْكُفْرِ مُصْطَلِمِ
Dari
setiap penyambut seruan Alloh perindu akan pahala darinya yang memerangi akar
kekafiran dengan pedang musuhnya
حَتَّى
غَدَتْ مِلَّةُ الْاِسْلَامِ وَهْيَ بِهِمْ * * مِنْ بَعْدِ غُرْبَتِهَا مَوْصُوْلَةَ
الرَّحِمِ
Hingga
agama islam-berkat (kegigihan) mereka setelah terasing adalah penghubung
persaudaraan
مَكْفُوْلَةً
أَبَدًا مِنْهُمْبِخَيْرٍ أَبِ * * وَخَيْرِ بَعْلٍ فَلَمْ تَيْتَمْ وَلَمْ تَئِمِ
Senantiasa
terjaga dari kafir-kafir, tersebab oleh (Rosul saw) sebaik-baik bapak pun
baik-baik suami, tak pula akan ada yatim pun tak pula janda
هُمُ
الْجِبَالُ فَسَلْ عَنْهُمْ مُصَادِمَهُمْ * * مَاذَا رَأَى مِنْهُمْ فِي كُلِّ مُصْطَدَمِ
Sahabat
nan pejuang itu laksana gunung-gunung, tanyalah akan mereka pada ia yang bersua
dimedan peperangan, apa yang ia lihat dari mereka ditiap pertempuran?...
وَسَلْ
حُنَيْنًا وَسَلْ بَدْرًا وَسَلْ أُحُدَا * * فُصُوْلَ حَتْفٍ لَهُمْ أَدْهَى مِنَ
الْوَخَمِ
Tanyakan
akan pertempuran Hunain, Hadar, pun juga Uhud, medan kematian bagi para kafir
nan lebih bengal dari wabah kolera
اَلْمُصْدِرِيِ
الْبِيْضِ حُمْرًا بَعْدَمَا وَرَدَتْ * * مِنَ الْعِدَا كُلَّ مُسْوَدٍّ مِنَ اللِّمَمِ
Ku
sanjung akan sahabat yang telah kembalikan pedang nan putih menjadi merah oleh
darah-darah setelah putuskan rambut hitam nan mengurai dileher-leher para musuh
وَالْكَاتِبِيْنَ
بِسُمْرِ الْخَطِّ مَا تَرَكَتْ * * أَقْلَامُهُمْ حَرْفَ جِسْمٍ غَيْرَ مُنْعَجِمِ
Pun
aku sanjung pulka sahabat bak penulis-penulis berpenakan tombak yang tak
tertinggal oleh pena-pena itu akan sisi jasad musuh tanpa goresan
شَاكِي
السِّلَاحِ لَهُمْ سِيْمَا تُمَيِّزُهُمْ * * وَالْوَرْدُ يَمْتَازُ بِالسِّيْمَا
عَنِ السَّلَمِ
Pun
mereka yang berpedang tajam, pun bagi mereka ada tanda pembeda, ibarat mawar
tiada sama dengan salam sebab tanda pula
تَهْدِى
اِلَيْكَ رِيَاحث النَّصْرِ نَشْرَهُمْ * * فَتَحْسَبُ الزَّهْرَ فِي الْأَكْمَامِ
كُلَّ كَمِيْ
Angin-angin
kemenangan sampaikan padamu akan berita kemenangan mereka, hingga prasangkam
(ibaratkan) mereka adalah bunga dalam kelopak
كَأَنَّهُمْ
فِي ظُهُوْرِ الْخَيْلِ نَبْتُ رُبَا * * مِنْ شِدَّةِ الْحَزْمِ لَا مِنْ شِدَّةِ
الْحُزُمِ
Sungguh
betapa tatkala diatas punggung kuda mereka adalah selaksa pohon ruba, sebab
kokohnya keyakinan bukan sebab kuatnya tampar
طَارَتْ
قُلُوْبُ الْعِدَا مِنْ بَأْسِهِمْ فَرَقَا * * فَمَا تُفَرِّقُ بَيْنَ البَهْمِ وَالْبُهُمِ
Terombang-ambing
sudah hati para musuh tersebab oleh takut akan ketegaran sahabat, hingga tak
lagi serasa beda antara anak domba dan kesatria nan perkasa
وَمَنْ
تَكُنْبِرَسُوْلِ اللهِ نُصْرَتُهُ * * اِنْ تَلْقَهُ الْأُسْدُ فِي اَجَامِهَاا تَجِمِ
Siapa
orang yang meraih kemenangan sebab Rosul saw, maka bila pun bersua singa
dirimba, niscaya singa akan diam tertunduk padanya
وَلَنْ
تَرَى مِنْ وَلِيٍّ غَيْرِ مُنْتَصِرِ * * بِهِ وَلَا مِنْ عَدُوٍّ غَيْرِ مُنْعَجِمِ
Tersebab
Rosul, tiada akan nampak padamu sang kekasih terasing dari kemenangan, tiada
pula akan terlihat olehmu musuh yaang tak terkalahkan
أَحَلَّ
أُمَّتَهُ فِي حِرْزِ مِلَّتِهِ * * كَاللَّيْثِ حَلَّ مَعَ الْأَشْبَالِ فِيْ أَجَمِ
Ia
telah menempatkan umat dalam lindungan aman agama, selaksa singa dibelantara
hutan bersama para anaknya
كَمْ
جَدَّلَتْ كَلِمَاتُ اللهِ مِنْ جَدَلِ * * فِيْهِ وَكَمْ خَصَمَ الْبُرْهَانُ مِنْ
خَصِمِ
Banyak
sudah kalimat-kalimat suci Alloh (Alqur’an al karim) luluh lantakkan para
pendebat, dan acap kali bukti falid telah kalahkan penentang-penetang
كَفَاكَ
بِالْعِلْمِ فِي الْأُمِّيِّ مُعْجِزَةَ * * فِي الْجَاهِلِيَّةِ وَالتَّأْدِيْبِ
فِي الْيَتِمِ
Cukup
sudah untukmu sebagai mukjizat, adalah keilmuan Rosul saw yang tiada bisa baca
pun tulis, terakhir dimasa ke-jahiliahan, pun terdidik dalam ke-yatiman
***
الفصل
التاسع
فِي
التَّوَسُّلِ بِا النَّبِيّ صَلَّى الله عليه وسلم
BERTAWASUL DENGAN NABI SAW
مَوْلَايَ
صَلِّ وَسَلِّمْ دَاِئمًا أَبَدَا * * عَلَى الْحَبِيْبِكَ خَيْرِ الْخَلْقِ كُلِّهِمِ
Ya
Alloh... limpahkan rohmat pun jua salam nan abadi atas kekasihmu, sang terbaik
segala ciptaan
خَدَمْتُهُ
بِمَدِيْحٍ أَسْتَقِيْلُ بِهِ * * ذُنُوْبَ عُمْرٍ مَضَى فِي الشِّعْرِ وَالْخِدَمِ
Ku
gubah sanjung puji tuk Rosulillah saw, seraya terharap olehku akan ampunan
dosa-dosa diusia yang telah berlalu habis dalam bersyair pun jua berbakti dari
pada pemuja dunia
اِذْقَلَّدَانِي
مَا تُخْشَى عَوَاقِبُهُ * * كَأَنَّنِيْ بِهِمَا هَدْيٌ مِنَ النَّعَمِ
Sebab...
bersyair & berbakti pada mereka telah membuatku berkalungan dosa yang
menakutkan pada akhiranya (berupa siksa Alloh swt nan amat sangat begitu
pedih), hingga sungguh betapa aku selaksa ternak terikat yang akan disembelih
أَطَعْتُ
غَيَّ الصِّبَا فِي الْحَالَتَيْنِ وَمَا * * حَصَلْتُ اِلَّا عَلَى الْآَثَامِ وَالنَّدِمِ
Telah
ku ikuti sesatnya masa muda dalam bersyair & berbakti pada pecinta dunia,
(tentu) tiada hasil olehku kecuali diatas dosa-dosa dan kekecewaan
فَيَاخَسَارةَ نَفْسٍ فِي تِجَارَتِهَا * * لَمْ
تَشْتَرِ الدِّيْنَ بِالدُّنْيَا وَلَمْ تَسُمْ
Duhai...
betapa alangkah kerugian diri ini didalam perniagaanya sebab tak belanjakan
dunia tuk akhirat pun tiada pernah tawarkanya
وَمَنْ
بَيْعِ اَجِلًا مِنْهُ بِعَاجِلِهِ * * يَبِنْ لَهُ الْغَبْنُ فِيْ بَيْعٍ وَفِيْ
سَلَمِ
Siapa
yang jual akhirat tuk gapai dunia, niscaya nyata baginya kerugian dalam
berniaga & salam
اِنْ
اَتِ ذَنْبًا فَمَا عَهْدِيٍ بِمُنْتَقِضِ * * مِنَ النَّبِيِّ وَلَا حَبْلِيْ بِمُنْصَرِمِ
(Namun)... sekalipun berlumur akan dosa, tiadalah janji (iman)
ku pada nabi terluluhlantakkan, dan tiada pula tali hubunganku terputus
فَاءِنَّ
لِيْ ذِمَّةً مِنْهُ بِتَسْمِيِّتِيْ * * مُحَمَّدًا وَهْوَ أَوْفَى الْخَلْقِ بِالذِّمَمِ
Sebab...
benar-benar aku dapati jaminan aman darinya dengan ku petik “muhammad” sebagai
namaku, dan ia adalah insan nan paling penepat akan janji-janji
اِنْ
لَمْ يَكُنْ فِي مَعَادِيْ اَخِذًا
بِيَدِيْ * * فَضْلًا وَاِلَّا فَقُلْ يَا زَلَّةَ الْقَدَمِ
Bila
Rosul saw kelak diakhirat tiada menolongku atas anugrahnya maka serukan olehmu
“duhai ( aku adalah) insan nan tergelincir tapak kakinya” dan biala ia berikan
syafa’at padaku maka katakan olehmu “duhai insan nan teguh akan tapak kakinya
حَاشَاهُ
أَنْ يُحْرِمَ الرَّاجِيْ مَكَارِمَهُ * * أَوْيَرْجِعَ الْجَارُ مِنْهُ غَيْرُ مُحْتَرَمِ
Mustahil
ia menolak pemuja akan syafa’at-syafa’atnya, atau pula mustahil peminta
perlindungan akan kembali tak termuliakan
وَمُنْذُ
أَلْزَمْتُ أَفْكَارِيْ مَدَائِحَهُ * * وَجَدْتُهُ لِخَلاَصِيْ خَيْرَ مُلْتَزِمِ
Semenjak
ku curah-tuahkan angan-fikiran tuk sanjung pujinya (Rosulillah saw), telah ku
dapati bahwa ia adalah yang tersanggup akan keselamatanku
وَلَنْ
يَفُوْتَ الْغِنَى مِنْهُ يَدًا تَرِبَتْ * * اِنَّ الْحَيَا يُنْبِتُ الْأَزْهَارَ
فِي الْأَكَمِ
Sungguh
tiada ada tangan kefaqiran luput dari kedermawanannya, betapalah hujan akan
tumbuhkan bunga-bunga dibumi yang tinggi akan dataranya
وَلَمْ
أُرِدْ زَهْرَةَ الدُّنْيَا الَّتِي اقْتَطَفَتْ * * يَدَا زُهَيْرٍ بِمَا أَثْنَى
عَلَى هَرَمِ
Tiada
padaku (dari senandung puji-pujiku ini) kehendak bunga dunia nan terpetik oleh
dua tangan si Zuhair tersebab sanjung-pujinya atas tuan raja Haram
***
الفصل
العاشر
فِي
الْمُنَاجَةِ وَعَرْضِ الْحَاجَاتِ
BERMUNAJAT DAN PENGHATURAN HAJAT
مَوْلاَيَ
صَلِّ وَسَلِّمْ دَائِمًا أَبَدَا * * عَلَى الْحَبِيْبِكَ خَيْرِ الْخَلْقِ كُلِّهِمِ
Ya
Alloh... limpahkan rohmat oun jua salam nan abadi atas kekasihmu, sang terbaik
segala ciptaan
يَا
أَكْرَمَ الرُّسْلِ مَا لِيْ مَنْ أَلُوْذُ بِهِ * * سِوَاكَ عِنْدَ حُلُوْلِ الْحَادِثِ
الْعَمَمِ
Duhai
engkau sang Rosul termulia..., tiada padaku orang yang bisa aku berlindung
denganya selain engkau... dikala turun bencana pada segala makhluq
وَلَنْ
يَضِيْقَ رَسُوْلَ اللهِ جَاهُكَ بِيْ * * اِذَاْلكَرِيْمُ تَحَلَّى بِاسْمِ مُنْتَقِمِ
Tiada
akan sesak-duhai sang Rosul-keagunganmu sebab aku, dikala tuhan maha pemurah
menampak dengan nama maha penyiksa
فَاءِنْ
مِنْ جُوْدِكَ الدُّنْيَا وَضَرَّتَهَا * * وَمِنْ عُلُوْمِكَ عِلْمض اللَّوْحِ وَالْقَلَمِ
Sebab
sungguh diantara kemurahanmu adalah dunia pun madunya, dan dari ilmu-ilmu kamu
adalah ilmu tentang lauh mahfudz dan juga qolam
يَانَفْسُ
لَا تَقْنَطِيْ مِنء زَلَّةٍ عَظُمَتْ * * اِنَّالْكَبَائِرَ فِيْ الْغُفْرَانِ كَاللَّمَمِ
Duhai
diri... jangan kamu terputus asa sebab dosa nan agung, sungguh betapa dosa
besar itu laksana kecil dalam pengampunan
لَعَلَّ
رَحْمَةَ رَبِّيْ حِيْنَ يَقْسِمُهَا * * تَأْتِي عَلَى حَسَبِ الْعِصْيَانِ فِي
الْقِسَمِ
Semoga
rohmat tuhanku kala pembagian akan hadir seukur atas kedurhakaan
يَا
رَبِّ وَاجْعَلْ رَجَائِيْ غَيْرَ مُنْعَكِسِ * * لَدَيْكَ وَاجْعَلْ حِسَابِيْ غَيْرَ
مُنْخَزِمِ
Duhai
tuhanku... jadikan olehmu akan harapan-harapanku tiada ada beda disisimu, dan
jadikan i’tiqodku tiada akan terputus
وَالْطُفْ
بِعَبْدِكَ فِي الدَّارَيْنِ اِنَّ لَهُ * * صَبْرًا مَتَى تَدْعُهُ الْأَهْوَالُ
يَنْهَزِمِ
Kasihani
akan hambamu ini didunia pun diakhirat, sungguh betapa baginya kesabaran yang
kala datang petaka, niscaya akan pupus sirna
وَائْذَانْ
لِسُحْبِ صَلَاةٍ مِنْكَ دَائِمَةِ * * عَلَى النَّبِيِّ بمنهلٍّ وَمُنْسَجِمِ
Perkenankan
olehmu akan kahanan gumpalan awan tuk baca sholawat nan abadi stas nabi saw
bersama tetesan air hujan nan deras pun tiada henti
مَا
رَنَّحَتْ عَذَابَاتِ الْبَانِ رِيْحُ صَبَا * * وَأَطْرَبَ الْعِيْسَ حَادِي الْعِيْسِ
بِالنَّغَمِ
Selagi
sepoi tiup hembusan si angin timur melambaikan dedaunan pohon ben, dan selagi
si pengembala riangkan para unta dengan senandung kidung nan merdu
ثُمَّ
الرِّضَا عَنْ أَبِيْ بَكْرٍ وَعَنْ عُمَرِ * * وَعَنْ عَلِيٍّوَعَنْ عُثْمَانَ ذِي
الْكَرَمِ
Kemudian
semoga ridho Alloh teruntuk untuk abu bakar, Umar, Ali, pun usman nan mulia
وَالْآَلِ
وَالصَّحْبِ ثُمَّ التَّابِعِيْنَ فَهُمْ * * أَهْلُ التُّقَى وَالنَّقَى وَالْحِلْمِ
وَالْكَرَمِ
Juga
keluarga Rosul saw, sahabat, lalu tabi’in, mereka adalah insan nan taqwa pun
suci, penyantun, juga dermawan
يَارَبِّ بِالْمُصْطَفَى بَلِّغْ مَقَاصِدَانَا
* * وَاغْفِرْ لَنَا مَامَضَى يَاوَاسِعَ الْكَرَمِ
Duhai
tuhanku... dengan berkah nabi al musthofa, sampaikan segala apa tujuanku,
ampuni dosaku yang terlewat, duhai tuhan nan luas kemurahanya
وَاغْفِرْ
اِلَهِيْ لِكُلِّ الْمُسْلِمِيْنَ بِمَا * * يَتْلُوْهُ قِي الْمَسْجِدِ الْأَقْصَى
وَفِي الْحُرُمِ
Ampuni
duhai tuhanku akan semua muslim berkah dari apa yang mereka baca dimasjidil
haram pun masjidil aqsa
بِجَاهِ
مَنْ بَيْتُهُ فِي طَيْبَةِ حَرَمِ * * وَاِسْمُهُ قَسَمٌ مِّنْ أَعْظَمِ الْقَسَمِ
Dengan
keagungan sang insan yang tempat tinggalnya ditanah thoibah nan mulia, dan
namanya adalah menjadi teragungnya sumpah
وَهَذِهِ
بُرْدَةُ الْمُخْتَارِ قَدْ خُتِمَتْ * * وَالْحَمْدُالِلهِ فِي بَدْءٍوَّفِي خَتَمِ
Inilah
senandung syair burdah tuk Nabi terpilih telah berakhir, segala puji bagi Alloh
diawal pun diakhir
أَبْيَاتُهَا
قَدْ أَتَتْ سِتِّيْنَ مَعْ مِائَةِ * * فَرِّجْ بِهَا كَرْبَنَا يَا وَاسِعَ الْكَرَمِ
Bait-baitnya
sungguh telah hadir berjumlah 160, dengan berkah burdah... lapangkan duka
citaku, duhai tuhan maha luas akan kemurahannya
***
text di atas masih butuh di edit ulang... bantuin yaa, dan text di atas adalah buah karya rekan-rekan kelas III Aliyah Al-Asna 2013-2014 M.
BalasHapusselamat atas karyanya...